Tokyolite berisi dua pemuda berkacamata dengan gaya yang semakin elegan dalam bermusik. Sebelum-sebelumnya Tokyolite berhasil memperkenalkan musik mereka melalui salah satu lagunya NEVER WANT baik di Indonesia maupun di Jepang. Semakin bertambah usia Stevan Arianto maupun Alexander Bramono semakin bertambah pula kedewasaan mereka dalam bermusik. Album pertama yang bertajuk AVENUE menjadi bukti kedewasaan musik mereka.

Di dalam album pertama Tokyolite terdapat delapan lagu dan dua diantaranya berbahasa Indonesia sedangkan sisanya berbahasa Inggris. Lagu berbahasa Indonesia yang ada di dalam album tersebut adalah HARUS dan JANGAN. Entah apa alasan mereka memberi judul yang selalu singkat dan padat apakah ada suatu kepercayaan atau konspirasi tertentu yang menyebabkan mereka berbuat demikian?

Tokyolite selalu menyuguhkan lagu yang tidak biasa jika dibandingkan dengan musik-musik pop, rock, jazz ataupun fusion mainstream karena kalau biasa-biasa saja berarti itu bukan Tokyolite. Salah satu lagu yang dapat membuktikan bahwa mereka tidak bisa dianggap biasa-biasa saja adalah lagu yang berjudul JANGAN.

Setelah kamu memperhatikan music video di atas maka JANGAN kamu menganggap mereka biasa-biasa saja, JANGAN berharap mereka memainkan musik dengan biasa-biasa saja.

Ciri khas funk yang mereka usung sejak dahulu tidak pernah hilang dari duo yang berasal dari Bogor ini, tetap kental namun semakin dewasa jika kita membandingkan dengan Tokyolite di dalam mini album (EP) Hello. Tidak hanya ciri khas funk mereka saja yang semakin dewasa musik mereka menjadi lebih berani dan jika kamu memperhatikan dengan baik sound recording di dalam lagu ini ( versi album original ) tampak sekali bahwa pengerjaannya ditangani lebih profesional.

Semakin mendalam kita menikmati lagu ini semakin kental bumbu funk musik barat RED HOT CHILI PEPPERS dengan perpaduan taste Jepang THE BAND APART, namun semua bahan utamanya asli tetap Bogor Indonesia.

Lalu menurutmu apa makna lagu JANGAN ini? Tokyolite sepertinya memberi kebebasan untuk pendengarnya memaknai lagu ini sesuka hati. Antara aku, kamu dan mereka bisa saja memaknai lagu ini berbeda-beda. Akan ada yang bilang kalau lagu ini menceritakan kegalauan salah satu personil Tokyolite agar JANGAN ditinggal oleh cintanya, ada pula yang menceritakan agar JANGAN ditinggal sahabatnya dan kabar yang kami dengar sebelum lebaran agar JANGAN ditinggal oleh asisten rumah tangganya (PRT) karena jasa-jasanya memasak, mencuci dan merawat rumah sangat luar biasa.

Bagaimana pendapatmu tentang lagu ini? Masalah lagu ini bagus atau tidak kita tidak perlu membuktikannya lagi toh KANSAI MUSIC CONFERENCE di Jepang yang akan berbicara semua tentang TOKYOLITE.